Mol Daun Gamal Jadi Pestisida Nabati - Serangkaian kumpulan beraneka MOL yang sudah kita bahas terdahulu memiliki fungsi yang bermacam-macam sesuai dengan bahan yang terkandung didalamnya. Memang para pembaca harus membuat lebih dari satu macam MOL untuk menghemat biaya usaha taninya. Dalam pengaplikasiannya juga tidak harus satu macam MOL saja namun sebaikknya dikombinasikan berbagai MOL sehingga dapat menghemat biaya tenaga kerja.
Mol sebagai penyubur tanaman dan dekomposer telah maspary tulis berbagai jenis, dari Mol keong mas, Mol rebung bambu, Mol bonggol pisang dll. Sekarang maspary akan membahas tentang Mol daun gamal sebagai pestisida nabati. Dikatakan sebagai pestisida nabati karena daun gamal bisa berfungsi sebagai pengendali hama ulat dan hama penghisap (kutu), sebagai akarisida (pengendali tungau) dan sebagai fungisida. Menurut beberapa referensi yang maspary baca, dalam Mol daun gamal mengandung tanin yang bisa digunakan sebagai racun berbagai serangga. Selain sebagai pestisida nabati Mol daun gamal juga digunakan sebagai penyubur tanaman karena dalam Mol daun gamal ternyata juga mengandung unsur N.
* Bahan dalam pembuatan Mol daun gamal :
- 2 kg daun gamal
- 400 gr gula merah
- 4 liter air beras
* Cara membuat mol daun gamal :
- Daun gamal dipotong-potong lalu ditumbuk sampai hancur
- Masukkan dalam jerigen
- Masukkan gula merah yang sebelumnya diiris-iris halus
- Masukkan air beras dalam jerigen
- Kocok-kocok supaya tercampur merata
- Fermentasikan selama minimal 21 hari
* Cara pemakaian Mol daun gamal :
Sebagai pupuk daun dan pestisida nabati campurkan 1 - 4 liter mol daun gamal dalam tangki semprot 14-17 liter air.
Semprotkan secara merata ke tanaman saat pagi atau sore hari.
Mol daun gamal dapat dipakai sebagai langkah permulaan pencegahan dan pengendalian hama juga penyakit pada tanaman kita, namun bila masih terjadi serangan hama atau penyakit sebaikknya segera dilakukan pengendalian yang lain. Dapat juga Mol daun gamal dikombinasikan dengan pestisida nabati yang lain seperti daun mindi, tembakau, biji sirsak, akar tuba dan sebagainya.